Kemenangan Orang Tenang

Saya tidak berangkat untuk menguasai laut. Saya datang untuk mendengarkannya. Dalam minggu pertama, saya memancing dengan taruhan $0,5—cukup untuk merasakan pasang tanpa mengejar laba. Perahu saya kecil, jaring saya lebih halus dari ambisi. Laut tidak peduli jika saya menangkap ikan; ia peduli jika saya menyadari ritmenya. Setiap pagi setelah kopi, saya duduk di tepi Auckland dan menyaksikan cahaya yang menari di air—bukan hiburan, tapi puisi. Gelombang bukanlah kebisingan; ia adalah bisikan di antara lemparan. Saya belajar bahwa ‘menang’ bukan soal peluang atau multiplier—tapi kehadiran. Saat Anda berhenti memaksa hasil, laut memberi apa yang tak Anda butuh: diam.