Kau Pernah Menemukan Diri di Arus Tenang Kehidupan?

Saya duduk sendirian di apartemen Chicago tengah malam, hujan mengetuk jendela seperti ombak jauh. Di luar, cahaya neon berkelip di atas Danau Michigan—biru, abu-abu, putih—palet yang sama dengan catatan jazz ibu saya dan doa bisik ayah saya. Dulu saya pikir sukses soal poin. Lalu saya sadar: itu bukan soal skor. Tapi soal bagaimana Anda berlayar saat tak ada yang melihat. Saya bekerja sebagai tutor tulis digital, di mana algoritma mengukur keterlibatan seperti RTP—96%, 98%—dan menyebutnya ‘adil’. Tapi keadilan tak pernah terasa nyata bila diukur oleh klik. Saya mulai menulis bukan untuk tampilan—tapi untuk gema.