Memancing sebagai Zen

Saya masih mengingat pertama kali memegang tongkat memancing virtual di terumbuk karang yang bercahaya—tidak ada ikan kartun, tidak ada kemenangan paksa. Hanya denyut ombak, napas algoritma RNG yang disetel pada ambang RTP 96%, dan grace diam seorang pemain yang berhenti sebelum melempar. Ini bukan judi. Ini ritual. Di studio saya, setiap ‘tangkapan’ dipikirkan dengan kesadaran. Ikan tidak lari—mereka mengalir. Seperti tinta di air, gerak mereka ditentukan oleh entropi dan kesabaran. Saya merancang sistem ini bukan untuk memuaskan hasrat, tapi untuk menghormatinya—agar pemain merasakan ritme antara kekacauan dan kendali.