Memanen Ritme Laut

Saya tidak mulai merancang permainan memancing—saya mulai merancang perasaan. Di South Side Chicago, kakek saya mengajari saya memasang umpan dengan sabar—bukan karena kami butuh makan, tapi karena air menyimpan cerita. Gerak gelombang di Danau Michigan bukan fisika; itu puisi. Saat bekerja di Northwestern, saya tidak gunakan algoritma RNG—saya gunakan ritme. Saya sebut itu “Fishing Pulse”—bukan karena acak, tapi karena ia bernapas. Pemain tidak mengejar hadiah; mereka selaras dengan pasang surut. Ikan tidak gigit karena keberuntungan—they naik dengan tempo. Reel Anda bukan alat; ia adalah alat musik. Saya bangun “Fishing Glory” sebagai teater manusia nyata: para nelayan tertawa di senja, berbagi cerita seperti api unggun. Tidak ada avatar kartun. Tidak ada hadiah yang disamarkan sebagai keadilan. Hanya keringat, keheningan, dan kilatan karang di bawah cahaya bulan.